Jumat, 08 April 2011

Manusia dan Keindahan

Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, elok,

molek, dan sebagainya. Keindahan adalah suatu konsep abstrak yang

tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.

Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian yaitu:

  1. Keindahan dalam arti yang luas. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
  2. Keindahan dalam arti estetis murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
  3. Keindahan dalam arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda yang diserapnya dengan penglihatan.


Nilai estetik

Nilai estetik adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau suatu golongan.

Nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada benda itu sendiri. Nilai digolongkan menjadi:

- Nilai ekstrinsik : sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal

lainnya;

- Nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu

tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri


Kontemplasi dan Ekstansi

Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.

Kontemplasi adalah: dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.

Ekstansi adalah: dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.


Keindahan Menurut Pandangan Romantik

Dalam buku An Essay on Man (1954), Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan. Meskipun kita menggunakan kata-kata penyair romantik John Keats (1795- 1821) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata :

A thing of beauty is a joy forever its loveliness increases; it will never pass into nothingness (bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar